Prof. Dr. Atiek Winarti, M.Pd., M.Sc., dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Kimia, Kamis (23/06/2022) bertempat di Aula Rektorat Lt. ULM, Banjarmasin. Dalam pidato pengukuhannya beliau menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Pembelajaran Transformatif Berbasis Kecerdasan Majemuk Dalam Pembelajaran Kimia di Era Disrupsi”. Beliau mengatakan bahwa pada era disrupsi, peran pendidik menjadi semakin berat karena selain harus mampu mengembangkan diri dalam mengadopsi teknologi digital, dan juga perlu mengubah mindset agar menjadi pendidik yang lebih inovatif, fleksibel, kreatif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Karena di era disrupsi ini, materi pelajaran dapat diakses dan diperoleh dengan mudah oleh peserta, maka peran pendidik harus fokus pada pengajaran nilai-nilai etika, konsep diri, kemandirian belajar, karakter, dan sikap sosial ang tidak dapat dikerjakan oleh komputer. Bagi para pendidik sendiri diperlukan penguatan kompetensi pedagogik baru seperti penguasaan psikologi positif sehingga dapat membangun mental tangguh peserta didik dalam menghadapi berbagai perubahan tersebut. Untuk mencapai kondisi tersebut, khususnya pada pembelajaran kimia tidak hanya bertujuan pada pengembangan sikap ilmiah dan pengetahuan seperti yang selama ini telah dilakukan. Sikap-sikap ilmiah yang dikembangkan dalam pembelajaran Kimia seperti curiosity, objektif, pemecahan masalah, diharapkan dapat menjadi pemicu terjadinya perubahan konsep diri dan kesadaran kritis peserta didik dan menjadi jembatan untuk terjadinya perubahan perspektif berpikir peserta didik sebagai bekal menghadapi era disrupsi, yang oleh Mezirow (2009) disebut sebagai transformation perspective.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa Pembelajaran Transformatif (transformative learning) merupakan konsep pembelajaran yang dikembangkan dari perspective transformation yang digagas dan dikembangkan oleh Mezirow pada tahun 1978, dan merupakan pembelajaran yang dilakukan untuk menghasilkan terjadinya perubahan mendasar pada diri pembelajar atau peserta didik. Jika selama ini tujuan pembelajaran lebih diutamakan pada pencapaian aspek kognitif, maka pada pembelajaran transformatif proses pembelajaran diarahkan pada terjadinya transformasi dari diri pembelajar atau peserta didik dari keadaan sebelumnya menjadi seseorang yang mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Pembelajaran transformatif, pembelajaran juga berfokus pada transformasi beliefs, emosi, dan perilaku dan disebut sebagai refleksi diri (self-critical reflection). Pembelajaran tersebut diharapkan peserta didik mampu mentransformasikan dirinya menjadi seseorang yang lebih inklusif, toleran, reflektif, terbuka, dan siap menerima pembaharuan. Sikap-sikap semacam ini sangat penting dimiliki oleh individu pada era disrupsi, karena pada era ini manusia akan berhadapan dengan berbagai problema yang khas seperti pola yang sulit ditebak, perubahan yang cepat sehingga menyebabkan ketidakpastian, terjadinya kompleksitas hubungan antar faktor penyebab perubahan, serta kekurangjelasan arah perubahan yang menyebabkan ambiguitas.
Tambah beliau, pada pembelajaran Kimia, terdapat beberapa pendekatan berbasis prinsip Transformative Learning yang dapat diterapkan seperti pendekatan Culturally Responsive Teaching, pendekatan STEAM, pendekatan Dilemmas Stories, pendekatan Social Emotional Learning (SEL), pendekatan Green Chemistry, dan pendekatan Lyfe Cycle Analysis.
Berikut ini beberapa dokumentasi kegiatan tersebut;
Rektor, Ketua Senat, Wakil Rektor, Sekretaris dan Anggota Senat, Dekan di lingkungan ULM, dan civitas akademika hadir di Aula Rektorat Lt. ULM di Banjarmasin
Para undangan menghadiri acara pengukuhan
Kolega dari Program Studi Pendidikan Kimia beserta undangan lain menghadiri acara pengukuhan
Dekan FKIP ULM, Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si. menyampaikan riwayat hidup dari Prof. Dr. Atiek Winarti, M.Pd., M.Sc.
Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. menyampaikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada para Guru Besar yang dilantik
Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. mengukuhkan Guru Besar di depan para undangan yang hadir secara luring maupun daring
Prof. Dr. Emmy Lilimantik S.Pi., M.P (kiri) dan Prof. Dr. Atiek Winarti M.Pd., M.Sc. (kanan) yang telah dikukuhan sebagai Guru Besar pada hari ini (23/06/2022)
Prof. Dr. Atiek Winarti M.Pd., M.Sc. menyampaikan orasi ilmiah di atas podium yang telah disediakan
Sesi foto bersama Guru Besar beserta suami dengan Rektor dan Ketua Senat ULM
Foto bersama kolega Program Studi Pendidikan Kimia FKIP ULM